Types of Verbs - Jenis-jenis kata kerja dan penjelasannya

Bila dikaitkan dengan posisinya di suatu kalimat, maka terdapat 3 golongan verb (kata kerja):

1.       Action

2.       Linking

3.       Helping

work - contoh kata kerja

1. Action verbs – menyatakan apa yang dilakukan oleh subject.

Contoh:

• Run = berlari
• Hide = bersembunyi
• Walk = berjalan
• Swim = berenang
• Tell = berkata

2. Lingking Verbs – menghubungkan subjek ke kata benda atau ke kata sifat di dalam predikat. 

Termasuk linking verbs adalah: is, are, was, were, being, been, am

Contoh pemakaian dalam kalimat:

Andi is a football player (=Andi adalah seorang pemain sepakbola)

Kata kerja berikut juga merupakan linking verbs:

-          Smell

-          Look

-          Taste

-          Feel

-          Remain

-          Turn

-          Appear

-          Become

-          Sound

-          Seem

-          Grow

-          Stay

3. Helping verb – membantu verb utama untuk menyatakan tense – Helping verb akan bersama-sama dengan action verb.

Contoh: President will go to the palace. (= Presiden akan pergi ke istana)

Dari contoh di atas, ada 2 kata kerja. Yakni will dan go.

Will berperan sebagai pembantu membentuk future tense. Sementara go merupakan verb utamanya. Go digolongkan sebagai action verb.

Kata kerja yang termasuk helping verbs adalah:

shall, will, should, would, could, must,might, can, may, have, had, has, do, did, is, are, was, were, am, being, been.

Bagaimana membedakan lingking verb dengan helping verb? Mudah saja, bila setelah kata kerja pertama, tidak ada kata kerja, maka itulah linking verb.

Sekali lagi, bila setelah suatu kata kerja ada kata kerja lagi, maka merupakan helping verb.

Verb Tense

Secara sederhana, tense hanya ada tiga: past, present dan future. Namun, perlu dicatat baik-baik, bentuk kata kerja juga mengalami perubahan di tiga tempat. Yakni V1, V2, V3. Atau yang biasa disebut: V1 = infinitive, V2 = past, V3 = participle.

Mengapa penting mengetahui tense? Salah satunya, saat membuat karya tulis, seorang pelajar harus dapat mempergunakannya secara tepat.

Berikut ini adalah contoh dari “verb tense” yang digunakan di dalam kalimat:

Past Tense: Maradona had played football for six hours.

Future Tense: My sister will walk home after movie.

Present Tense: Joko is a military general.

Subject – Object Agreement

Secara sederhana, agreement adalah persetujuan atau kesetaraan predikat, sesuai dengan subjeknya. Bila subjek-nya singular, (tunggal) maka harus diikuti oleh verb yang singular. Demikian pula, subjek yang plural (jamak), maka harus diikuti oleh verb yang plural.

Contohnya:

1.       Budi walks. (= Budi berjalan kaki)

2.       Budi and Iwan walk. (Budi dan Iwan berjalan)

3.       He plays. (Dia bermain)

4.       They play. (Mereka bermain)

Perhatikan perbedaan walks dan walk di nomor 1 dan 2. Pada nomor 1 walks mendapat tambahan –s. Sementara no.2 tidak ada. Demikian pula no.3 dan no.4. pada nomor 3 plays mendapat tambahan –s pada kata play. Sementara no.4 tidak ada.

Perlu diingat, bahwa –s dalam kata kerja bukan berarti kata kerjanya lebih dari 1. Tetapi, bila kata benda ada tambahan –s, maka kata benda tersebut menyatakan jumlah yang banyak.

Supaya tidak bingung, diulangi kembali:
tambahan -s di VERB/kata kerja bukan untuk menyatakan jumlah yang banyak. Tetapi,
tambahan -s di NOUN/kata benda adalah untuk menyatakan jumlah yang banyak.